Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Herman Khaeron, mendesak pemerintah dan Badan Pengelola Informasi (BPI) Danantara, dapat memastikan siapa pihak yang harus menalangi kerugian kereta cepat Woosh. Rata-rata kerugian mencapai Rp2 triliun setiap tahunnya.
“Nah, oleh karena itu, Danantara atau pun pemerintah harus memberikan kepastian siapa yang akan menalangi, menombok selama juga situasi dalam kondisi rugi,” kata Herman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (31/10/2025).
