Jakarta, IDN Times - Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak awal menilai kampanye akbar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Gelora Bung Karno pada, Minggu (7/4), sarat nuansa politik identitas.
Selain itu, Hinca melanjutkan, SBY juga tidak sepakat dengan penggunaan frasa 'putihkan GBK' karena seolah-olah hanya menampilkan penganut agama tertentu saja.
Sebelumnya, SBY mengirim pesan melalui surat kepada Hinca, Wakil Ketua Umum Syarief Hassan dan Ketua Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin. Dalam surat tersebut SBY meminta agar mempertimbangkan kembali konsep acara kampanye akbar di Gelora Bung Karno.
"Kami menilai kental karena itu kami ingatkan. Sebutan-sebutan pada simbol-simbol itu apalagi identitas, dia menganggap berpotensi tidak menyatukan. Jadi misalnya, bisa cari tema lain yang tidak terasosiasi dengan simbol keagamaan tertentu," ucap Hinca di DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (8/4).