Rekaman CCTV kasus penganiayaan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) (dok. IDN Times/Istimewa)
Berikut tiga kasus kekerasan berujung kematian di STIP
Taruna tingkat pertama, Agung B Gultom, membuka deretan kasus penganiayaan di STIP. Peristiwa yang melibatkan 10 taruna senior itu terjadi pada 12 Mei 2008.
Berdasarkan hasil autopsi, terdapat luka memar di dada dan muka. Selain itu, terdapat pendarahan di kepala bagian belakang dan levernya rusak.
Polisi pun menetapkan 10 tersangka yakni LAS, NUH, ANT, ANG, PUT, HA, MA, KAR, RIF, dan HAR.
Kasus kekerasan berujung kematian kembali terjadi di STIP pada 25 April 2024. Kali ini menimpa taruna tingkat pertama Dimas Dikita Handoko (19).
Masalahnya sepele, hanya karena dianggap tidak menghormati para seniornya. Dimas pun dianiaya dengan pukulan di perut hingga tewas.
Dalam kasus ini, polisi menetapkan tiga tersangka senior Dimas yakni Angga Afriandi (21), Fachry Husaini Kurniawan (19), dan Adnan Fauzi Pasaribu (20).
Taruna tingkat pertama Amirulloh Adityas Putra menambah daftar korban tewas akibat kekerasan di STIP. Peristiwa yang melibatkan lima senior tingkat dua itu terjadi pada 10 Januari 2017.
Amirulloh dianiaya dengan pukulan di perut, dada, dan ulu hati. Setelah itu ia tak sadarkan diri, daat diperiksa dokter piket STIP, Amirullah ternyata sudah tak bernyawa.