Jakarta, IDN Times - Sosok Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo atau Bamsoet kini ramai dibicarakan publik setelah membahas kembali wacana penundaaan Pemilu 2024.
Bamsoet menyarankan penyelenggaraan Pemilu 2024 mesti dipikirkan ulang. Dia berpandangan ada sejumlah potensi yang perlu diwaspadai oleh bangsa dan negara seperti pemulihan dari COVID-19 hingga ancaman ekonomi global.
Politikus Partai Golkar itu juga menyinggung respon positif masyarakat yang tercermin dari tingginya kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi melalui hasil survei Poltracking yang meningkat signifikan sebesar 73,2 persen.
Kepuasan itu, kata Bamsoet, tidak terlepas dari sejumlah pencapaian Presiden Jokowi seperti gelaran G20, keberhasilan penanganan Covid 19, dan pertumbuhan positif ekonomi Indonesia di tengah ancaman resesi global.
Meski begitu, Bamsoet sadar bahwa isu tiga periode mendapat banyak pertentangan dari banyak pihak. Namun, dia menyebut ada pula masyarakat yang menginginkan agar Jokowi tetap terus menjabat tiga periode.
"Terlepas itu, saya sendiri ingin tau keinginan publik yang sesungguhnya ini apa? Apakah kepuasan ini ada korelasinya dengan keinginan masyarakat beliau tetap memimpin kita dalam masa transisi ini," kata Bamsoet, dalam diskusi Poltracking Indonesia, Kamis (8/12/2022).
Wacana perpanjangan kepemimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo terus bergaung. Bahkan isu ini kian santer didukung masyarakat sebab sosok Jokowi mampu menghadirkan kepemimpinan yang baik dan disukai masyarakat.
Selain itu, kondisi nasional dan global juga jadi alasan darurat mengapa kepemimpinan nasional perlu terus dilanjutkan. Ini juga untuk menghindari situasi yang tak diinginkan bila pemilu tidak ditunda dulu.
Berikut ini sejumlah yang sempat membahas soal penundaan pemilu dan perpanjangan kepemimpinan Presiden Jokowi.