Menteri Koordinator bidang politik, hukum dan keamanan, Mahfud MD (www.instagram.com/@mahfudmd)
Kabar dugaan adanya perang bintang di tubuh Polri disebut oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Narasi itu tercetus setelah viral pengakuan mantan anggota Polres Samarinda, Ismail Bolong. Sebelumnya, Ismail mengaku menyerahkan setoran hasil pengepulan penambangan batu bara ilegal ke Kabareskrim Polri Komjen (Pol) Agus Andrianto, senilai Rp2 miliar. Namun, belakangan setelah video pengakuan tersebut viral, Ismail membuat klarifikasi.
Ia meminta maaf dan mengaku membuat video testimoni itu lantaran dipaksa oleh Karo Paminal Propam Mabes Polri ketika itu, Hendra Kurniawan. Kini, Hendra sudah menjadi terdakwa dalam kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Kariernya di kepolisian pun akhirnya tamat.
Sementara itu, tujuh mantan Kapolri di antaranya Jenderal (purn) Da’i Bachtiar, Jenderal (purn) Sutanto, Jenderal (purn) Timur Pradopo, Jenderal (purn) Roesmanhadi, Jenderal (purn) Chairuddin Ismail, Jenderal (purn) Bambang Hendarso Danuri, dan Jenderal (purn) Badrodin Haiti menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis lalu.
Mereka memberikan masukan untuk menuntaskan rentetan masalah yang dihadapi Kepolisian saat ini, mulai dari kasus Ferdy Sambo hingga kasus mafia tambang.