Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pakar Anies-Muhaimin (AMIN), Hamdan Zoelva, menepis persepsi publik bahwa gaya Anies Baswedan dalam debat pada Minggu 7 Januari lalu, sengaja menyerang pribadi Prabowo Subianto. Justru, kata dia, apa yang disampaikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam debat adalah data-data yang sifatnya open source. Publik pun bisa menemukan semua data tersebut di dunia maya.
"Jadi, sama sekali sedikitpun bukan untuk menyerang pasangan calon lain apalagi pribadi. Tadi saya sampaikan bahwa debat ini menyangkut masalah-masalah kenegaraan, yang memang harus dibuka kalau itu terkait dengan masalah kenegaraan, termasuk rekam jejak masing-masing. Karena memang itulah fungsi debat berkaitan dengan nanti pelaksanaan visi dan misi masing-masing calon di kemudian hari," ujar Hamdan menjawab pertanyaan IDN Times, Selasa (9/1/2024).
Ia menilai, Prabowo yang menganggap pertanyaan yang dilontarkan oleh Anies terlalu personal. Bila Menteri Pertahanan itu menjawab dengan santai, maka situasinya disebut juga akan biasa saja.
"Jadi, gak ada suasana menyerang. Itu biasa saja dalam debat capres. Dulu juga begitu (di debat capres sebelumnya). Jadi, kami tegaskan tidak ada sedikit pun maksud dari capres 1, Pak Anies, untuk menyerang siapapun," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Pernyataan Hamdan itu untuk merespons reaksi publik yang menilai cara Anies berdebat tidak sopan. Bahkan, caranya yang memaparkan data soal Prabowo, dianggap menyerang pribadi Menteri Pertahanan itu.