Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mengaku bersedia untuk diajak bertemu oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk membahas mengenai isu pertahanan. Namun, kata Anies, publik harus tahu soal pertemuan tersebut. Pembahasan mengenai anggaran pertahanan pun harus di hadapan publik.
"Jadi, kan yang dibahas adalah kebijakan yang disusun menggunakan uang dari pajak rakyat. Sehingga, pembahasan pemanfaatan uang rakyat harus di depan rakyat," ungkap Anies di Provinsi Gorontalo pada Senin (8/1/2024).
Sementara, menurutnya forum debat pada Minggu malam kemarin adalah tempat untuk menjelaskan bahwa sesempit apapun waktu yang ada maka harus dimanfaatkan untuk memberikan penjelasan. Rakyat pun, kata dia, pasti ingin mendengar.
"Nanti, ada penjelasan tambahan lewat doorstop seperti saat ini ya boleh-boleh saja. Tapi, kesempatan menjelaskan harus digunakan. Ini bukan obrolan antar pribadi. Tapi, ini obrolan terkait kebijakan sehingga harus dilakukan di depan banyak orang," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Ia menambahkan diskusi bersifat kebijakan sangat memungkinkan untuk disampaikan di ruang terbuka. Anies memahami tak semua bisa disampaikan terkait pembelian alutsista. Namun, menyangkut anggaran pertahanan harus disampaikan secara terbuka.
"Jadi, terkait anggaran tetap harus diceritakan (ke publik)," katanya.