Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi peluru
ilustrasi peluru (pexels.com/Marta Branco)

Intinya sih...

  • Peristiwa ledakan peluru tank sedang ditangani pihak kepolisian dan tim penjinak bom

  • Asal-usul proyektil yang meledak belum dipastikan, TNI masih menunggu hasil penyelidikan

  • TNI menyampaikan duka cita atas meninggalnya korban dan mengimbau masyarakat untuk tidak menangani barang mencurigakan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kapuspen TNI Mayjen (Mar), Freddy Ardianzah menanggapi soal peristiwa diduga peluru tank meledak di Kampung Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (23/11/2025) siang.

Ia menjelaskan, berdasarkan informasi awal yang diterima, peluru yang meledak itu diduga berasal dari proyektil kaliber 57 mm yang dipotong oleh seorang pemulung.

"Informasi awal yang kami terima, ledakan diduga berasal dari sebuah proyektil kaliber 57 mm yang ditemukan dan kemudian dipotong oleh korban karena pekerjaannya sebagai pengumpul barang rongsokan," kata dia kepada IDN Times, Senin (24/11/2025).

1. Sedang dalam penanganan pihak kepolisian bersama tim penjinak bom dan forensik

TKP ledakan peluru di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Freddy menjelaskan, saat ini kasus tersebut sedang dalam penanganan pihak kepolisian bersama tim penjinak bom dan tim forensik.

"Peristiwa ledakan yang terjadi di wilayah Babelan, Bekasi, saat ini sedang dalam penanganan pihak Kepolisian bersama tim penjinak bom dan tim forensik," ujarnya.

2. Belum bisa dipastikan berasal dari mana proyektil tersebut

TKP ledakan peluru di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Meski begitu, belum bisa dipastikan dari mana asal-usul proyektil yang meledak tersebut. TNI masih menunggu hasil penyelidikan.

"Perlu kami tegaskan bahwa sampai saat ini belum dapat dipastikan asal-usul proyektil tersebut. TNI juga masih menunggu hasil penyelidikan dari Kepolisian untuk memastikan apakah benda tersebut terkait dengan sisa amunisi lama atau berasal dari sumber lain," tutur Freddy.

3. TNI sampaikan duka cita

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah (memegang mikrofon) tengah memberikan keterangan jumpa pers di Balai Media. (IDN Times/Santi Dewi)

Lebih lanjut, TNI menyampaikan duka cita atas meninggalnya korban. Freddy mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menangani barang-barang yang mencurigakan. Apalagi barang itu menyerupai amunisi dan bahan peledak.

Jika menemukan barang mencurigakan, masyarakat diminta untuk melaporkan kepada aparat TNI-Polri terdekat.

"TNI turut berduka cita atas meninggalnya korban, kami mengimbau masyarakat agar tidak menangani barang-barang yang mencurigakan, terutama yang menyerupai amunisi atau bahan peledak, dan segera melaporkannya kepada aparat terdekat demi keselamatan bersama," imbuh dia.

Sebelumnya, diduga sebuah peluru tank meledak di Kampung Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (23/11/2025) siang.

Akibat ledakan itu, seorang pria berinisial I (27) yang bekerja sebagai pemulung tewas di lokasi kejadian dengan sejumlah luka.

Kapolsek Babelan, Kompol Wito, mengatakan, ledakan itu terjadi saat korban I sedang memotong peluru tank dengan menggunakan gerinda.

"Digerinda, kemudian terjadi ledakan dan mengenai korban," kata Wito, Minggu.

Padahal, keluarga korban sempat melarang I untuk memotong benda tersebut. Diketahui, korban memotong peluru tank untuk dijual kembali.

"Udah diingetin keluarganya, 'udah jangan di ini (dipotong), jangan di apa-apain tapi orang itu karena mau ditimbang, dijual, jadi digerinda," kata dia.

Korban I mendapatkan barang diduga proyektil tank tersebut saat sedang bekerja sebagai pemulung pada Minggu dini hari. Korban pun sempat beristirahat terlebih dahulu sebelum memotong peluru tank.

"(Pelurunya ditemukan) tadi malam, hasil keterangan dari orangtuanya, ya, dia (korban) pulang subuh. Kemudian aplusan dengan orangtuanya karena menggunakan sepeda motor yang di belakang dipasang gerobak," kata dia.

Meski begitu, pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan lokasi korban menemukan peluru tank tersebut.

Editorial Team