TNI Buka Suara soal Dugaan Peluru Tank Meledak di Bekasi

- TNI menyatakan ledakan di Bekasi diduga berasal dari proyektil kaliber 57 mm yang dipotong seorang pemulung sebagai pengumpul barang rongsokan.
- TNI masih menunggu hasil penyelidikan untuk memastikan asal-usul proyektil meledak.
- TNI menyampaikan duka cita atas meninggalnya korban ledakan dan mengimbau masyarakat, untuk tidak menangani barang mencurigakan serta melaporkannya kepada aparat terdekat.
Jakarta, IDN Times - Kapuspen TNI Mayjen (Mar), Freddy Ardianzah menanggapi soal peristiwa diduga peluru tank meledak di Kampung Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Minggu (23/11/2025) siang.
Freddy menjelaskan, saat ini kasus tersebut sedang dalam penanganan kepolisian bersama tim penjinak bom dan tim forensik.
"Peristiwa ledakan yang terjadi di wilayah Babelan, Bekasi, saat ini sedang dalam penanganan pihak kepolisian bersama tim penjinak bom dan tim forensik," kata dia kepada IDN Times, Senin (24/11/2025).
1. Diduga berasal dari sebuah proyektil kaliber 57 mm

Freddy mengatakan, berdasarkan informasi awal yang diterima, peluru yang meledak itu diduga berasal dari proyektil kaliber 57 mm yang dipotong seorang pemulung.
"Informasi awal yang kami terima, ledakan diduga berasal dari sebuah proyektil kaliber 57 mm yang ditemukan, dan kemudian dipotong oleh korban karena pekerjaannya sebagai pengumpul barang rongsokan," ucapnya.
2. Belum bisa dipastikan berasal dari mana proyektil tersebut

Meski begitu, belum bisa dipastikan dari mana asal-usul proyektil yang meledak tersebut. TNI masih menunggu hasil penyelidikan.
"Perlu kami tegaskan bahwa sampai saat ini belum dapat dipastikan asal-usul proyektil tersebut. TNI juga masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian, untuk memastikan apakah benda tersebut terkait dengan sisa amunisi lama atau berasal dari sumber lain," tutur Freddy.
3. TNI sampaikan duka cita

Freddy menyebut TNI menyampaikan duka cita atas meninggalnya korban ledakan. Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menangani barang-barang yang mencurigakan. Apalagi barang itu menyerupai amunisi dan bahan peledak.
Jika menemukan barang mencurigakan, masyarakat diminta untuk melaporkan kepada aparat TNI-Polri terdekat.
"TNI turut berduka cita atas meninggalnya korban, kami mengimbau masyarakat agar tidak menangani barang-barang yang mencurigakan, terutama yang menyerupai amunisi atau bahan peledak, dan segera melaporkannya kepada aparat terdekat demi keselamatan bersama," kata dia.














