Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said angkat bicara soal sikapnya yang pisah jalan dengan Anies Baswedan dengan bergerilya di Pilkada Jakarta. Menurutnya, bab mengenai pilpres 2024 sudah usai sejak 23 April lalu. Momen itu ditandai sehari usai Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan PHPU Pilpres Anies dan Ganjar.
"Sehingga, saya fokus sebagai warga negara untuk mengemban amanah lain. Begitu juga dengan Mas Anies," ujar Sudirman kepada IDN Times pada Rabu (22/5/2024).
Ia pun menggaris bawahi bila kini namanya masuk dalam bursa Pilkada Jakarta, hal tersebut lantaran dorongan para tokoh dan sahabat yang satu visi untuk menjemput amanah dari rakyat Jakarta. Mantan Ketua Pelaksana Harian di Timnas AMIN itu mengatakan bahwa politik merupakan suatu ikhtiar untuk melakukan perbaikan dan melayani publik.
"Oleh karena itu saya tidak pernah bergerak karena agenda personal," tutur dia lagi.
Namun, masuknya nama Sudirman ke dalam bursa Pilkada DKJ menempatkannya dalam posisi ia berpotensi duel melawan Anies. Padahal, Sudirman sudah lama membantu karier politik Anies.
Termasuk ketika Anies memenangkan Pilkada Jakarta 2017 lalu. Sudirman pun pernah dipercaya menjadi Komisaris Utama PT Transjakarta di era kepemimpinan Anies sebagai gubernur.