Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Enam siswa SD di Bekasi diduga keracunan MBG.  (IDN Times/Imam Faishal)
Enam siswa SD di Bekasi diduga keracunan MBG. (IDN Times/Imam Faishal)

Intinya sih...

  • Empat anak jalani perawatan intensif di RS Ananda

  • Anak-anak mengalami gejala sakit perut hingga muntah-muntah setelah konsumsi MBG

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekasi, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti, mengatakan, terdapat 12 siswa SDN Kota Baru III, Kota Bekasi yang diduga keracunan setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (2/10/2025).

Satia mengatakan, enam dari 12 siswa yang diduga keracunan MBG harus mendapatkan perawatan di RS Ananda, Bekasi. Sementara enam anak lainnya sudah dapat dipulangkan setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan puskesmas.

"Jadi memang tadi ada 12 yang terduga, yang enam sih kondisi aman ya di sekolah. Yang enam tadi dibawa ke rumah sakit," kata dia, Kamis.

1. Empat anak jalani perawatan intensif

Enam siswa SD di Bekasi diduga keracunan MBG. (IDN Times/Imam Faishal)

Satia mengatakan, dua di antara enam siswa yang dibawa ke rumah sakit sudah diperbolehkan pulang. Namun, empat sisanya masih harus menjalani perawatan intensif.

"Nah tinggal empat, ya. Kalau menurut informasi dokter memang hanya vomitus (muntah-muntah) saja, jadi ada reaksi muntah, gitu kan ya. Tapi suhu baik, karena muntah tentunya lemas," kata dia.

Dia mengatakan, pihak rumah sakit juga telah mengambil sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium.

"Yang lain kondisinya aman, pemeriksaan laboratorium untuk anak-anak juga semuanya aman, hanya ada satu yang sel darah putihnya agak meningkat sedikit," kata dia.

2. Dinkes periksa sampel MBG

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti. (IDN Times/Imam Faishal)

Satia mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel MBG yang telah dimakan para siswa. Selain itu, pihaknya juga memeriksa kelayakan bahan baku MBG di seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

"Dinas Kesehatan juga sudah mengambil sampel, baik di SPPG maupun sampel sisa makanan anak-anak tadi," kata dia.

Dia mengatakan, hasil dari uji sampel tersebut akan keluar dalam dua sampai tiga hari ke depan.

"Kita ketahui nanti penyebabnya apa. Apakah penyebabnya dari makanan atau memang kondisi anak-anak yang sedang turun," ujar Satia.

3. Mengalami gejala muntah-muntah

Guru SDN Kota Baru III, Samsudin. (IDN Times/Imam Faishal)

Sebelumnya, Guru SDN Kota Baru III, Samsudin, mengatakan, enam orang yang dibawa ke RS terdiri dari satu orang anak kelas 2 dan lima orang anak kelas 6.

Enam anak itu mengalami gejala sakit perut hingga muntah-muntah setelah mengonsumsi MBG.

"Ada enam anak, gejalanya yang pertama perut sakit sama muntah," kata Samsudin, Kamis.

Editorial Team