Mensos Syaifullah Yusuf berdialog dengan calon siswa Sekolah Rakyat di Gandaria Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025) (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Mensos menyebut, Sekolah Rakyat merupakan bentuk nyata dari arahan Presiden Prabowo untuk memuliakan keluarga kurang mampu dan memberi ruang bagi anak-anak dari lingkungan tidak mendukung agar mendapatkan pendidikan berkualitas.
“Sekolah ini bukan untuk anak yang pintar secara akademik, tapi untuk anak-anak yang selama ini terhambat aksesnya ke pendidikan. Tidak ada tes akademik. Tesnya hanya administrasi dan kesehatan. Ini selektif, tapi adil,” bebernya menegaskan.
Ia menambahkan, Sekolah Rakyat tidak hanya akan mencetak anak-anak cerdas, tapi juga membentuk karakter dan jati diri yang kuat. Lulusan sekolah ini diharapkan menjadi generasi emas Indonesia 2045 yang tangguh, percaya diri, dan tetap bangga terhadap orangtuanya.
Sekolah Rakyat merupakan sekolah gratis berkonsep asrama yang digagas Presiden Prabowo khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Tujuan dari program ini adalah memberikan akses pendidikan berkualitas dan berkarakter untuk memutus mata rantai kemiskinan.
Dalam skema pengentasan kemiskinan ini, orangtua siswa juga dilibatkan. Mereka akan mendapat program pemberdayaan dan rumahnya yang tak layak huni bakal diperbaiki.
Proses seleksi calon siswa Sekolah Rakyat tidak melibatkan tes akademik, melainkan melalui verifikasi administratif dan pemeriksaan kesehatan. Meski tidak ada tes administrasi, tapi dalam proses pembelajaran Sekolah Rakyat akan ada pencarian bakat siswa.