Jakarta, IDN Times – Film dokumenter Dirty Vote kembali menjadi sorotan publik. Setelah film pertamanya yang mengguncang opini publik jelang Pemilu 2024, kini sutradara Dandhy Dwi Laksono bersama tiga pakar, yakni Zainal Arifin Mochtar, Feri Amsari, dan Bivitri Susanti, kembali hadir dengan Dirty Vote II o3.
Film berdurasi empat jam itu diunggah ke media sosial pada 20 Oktober 2025 dini hari, bertepatan dengan satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dirty Vote II o3 kembali mengangkat narasi kritis terhadap praktik demokrasi, kebijakan publik, dan tata kelola kekuasaan di tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.
