Jakarta, IDN Times - Kediaman Direktur Utama PLN Sofyan Basir di area Bendungan Hilir, tiba-tiba didatangi oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu pagi (15/7). Penggeledahan ini dilakukan sebagai tindak lanjut lembaga anti rasuah usai mereka menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Jumat sore di beberapa lokasi.
Ketika dikonfirmasi, juru bicara KPK, Febri Diansyah membenarkan hal tersebut. Lembaga anti rasuah sempat meminta agar selama proses penggeledahan dilakukan, semua pihak bersikap kooperatif, termasuk Sofyan.
"Memang benar ada penggeledahan di rumah Dirut PLN yang dilakukan sejak pagi ini oleh tim KPK dalam penyidikan kasus suap terkait proyek PLTU Riau-1," ujar Febri melalui keterangan tertulis pada Minggu sore kemarin.
Menurut Febri, ketika dilakukan penggeledahan, Sofyan sempat gak berada di rumah. Tetapi, ia kemudian datang ke rumah.
"Kami kemudian menjelaskan bahwa memang sedang dilakukan proses penggeledahan terkait dengan dugaan suap PLTU di Riau. Dari hasil penggeledahan sempat ditemukan barang bukti," kata dia lagi.
Lalu, apa aja barang bukti yang berhasil ditemukan? Apa reaksi dari PLN saat kediaman pribadi bosnya digeledah?