Ilustrasi LGBT (IDN Times/Arief Rahmat)
Sebelumnya, Daniel Mananta mengatakan dalam podcast-nya soal toilet gender netral di salah satu sekolah internasional di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok. Presenter berusia 41 tahun tersebut mengaku sedikit terkejut.
"Saya datang, saya ke resepsionisnya, di situ udah ada WC untuk laki, boys, perempuan, girls, sama gender neutral atau apa, ya? Bilangnya di situ gender netral," ungkap Daniel di Popcast Daniel Manata Network.
"Dan saya cukup kaget. Saya tanya sama gurunya, kalian kok terbuka ya, soal ini?" lanjut dia.
Di podcast tersebut, Daniel juga menyampaikan tanggapan dari pihak sekolah. Mereka mengaku menghormati pilihan identitas setiap muridnya.
"Dan gurunya bilang, oh iya, ya, karena kita sangat menghormati banget sama murid-murid kita," ujar Daniel, menirukan ucapan salah satu guru.
Daniel kembali bercerita soal tanggapan pihak sekolah melalui wawancara bersama salah satu stasiun televisi swasta.
"Yang pertama, kita tidak akan pernah mengajarkan apa yang benar dan apa yang salah dalam hal identitas atau dalam hal feeling yang mereka rasakan," ungkap Daniel.
"Kedua, kita akan justru meng-encourage mereka untuk lebih mengeksplor feeling yang mereka punya. Apabila mereka suka sesama jenis, ya udah coba dieksplor lagi saja. Mereka tidak akan menghakimi," ujar Daniel
"Apa pun yang anak kecil ini bicarakan dengan counselor di sekolahnya, itu adalah hak buat si anak tersebut sehingga apa pun yang dibicarakan tidak akan di-share ke orang tua murid," kata Daniel menjelaskan tanggapan ketiga pihak sekolah.