Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Selasa (18/8/2020) di Taman Proklamasi (Youtube.com/realitaTV)

Jakarta, IDN Times - Petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat ditangkap pada Selasa, 13 Oktober 2020. Keduanya ditangkap Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri di kediamannya masing-masing.

Kedua petinggi KAMI tersebut diketahui memiliki rekam jejak sebagai aktivis mahasiswa yang dikenal berani dan vokal. Berikut ulasan profil singkat Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat.

1. Syahganda pernah dipenjara semasa menjadi aktivis kampus pada masa Orde Baru

Syahganda Nainggolan [nomor dua dari kanan]. (IDN Times/Helmi Shemi)

Berdasarkan profilnya di laman Linked In, Syahganda sempat mengenyam pendidikan sarjana di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan menjadi aktivis pada era-80an.

Sayang, karena aktivitasnya sebagai aktivis kampus yang bertentangan dengan pemerintahan saat itu, membuat Syahganda harus di-DO alias dikeluarkan dari kampus. Kala itu, dia pernah dipenjara selama 10 bulan oleh rezim Orde Baru.

Setelah ia keluar dari penjara, Syahganda kembali melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politi (FISIP) Universitas Indonesia (UI). Kemudian, perjalanan kariernya dimulai setelah ia lulus dari UI.

Pada 2010, Syahganda menjabat sebagai Ketua Dewan Direktur pusat kajian kebijakan publik Sabang-Merauke Circle (SMC). Terakhir, pada 2020, pria kelahiran 27 November 1965 itu menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif KAMI.

2. Jumhur sempat menjabat sebagai kepala BNP2TKI

Editorial Team

Tonton lebih seru di