Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Intinya sih...

  • Pengurus DPP PPP punya hak politik untuk mendukung calon tertentu.

  • Terdapat tiga nama calon potensial caketum PPP yang akan memperebutkan jabatan Ketua Umum PPP.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mohamad Arwani Thomafi, menegaskan, tidak ada intervensi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dalam pemilihan ketua umum baru pada Muktamar X PPP. Menurut Arwani, isu cawe-cawe dari DPP PPP untuk memenangkan calon tertentu tidak benar.

“Cawe-cawe secara kelembagaan, ya, gak mungkin ya, gak,” kata Arwani di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025).

1. Pengurus DPP PPP secara pribadi punya hak politik untuk mendukung

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dia meyakini, pemilihan ketua umum yang dilakukan secara musyawarah akan berlangsung lancar. Meski begitu, kata Arwani, pengurus DPP PPP secara pribadi punya hak politik untuk mendukung calon tertentu.

“Kalau teman-teman DPP tentu bebas, mau jadi tim sukses bebas. Nyatanya juga banyak yang jadi tim sukses kan, saya aja mungkin yang gak dipilih jadi tim sukses ini,” ujar Arwani.

Dia mengatakan, yang terpenting semua kader mendukung kemenangan partai.

“Saya kira itu hak politik dari teman-teman DPP, teman-teman DPW, pimpinan majelis juga ada yang jadi tim sukses. Yang penting tolong semuanya harus jadi tim sukses PPP,” kata dia.

2. Tiga nama calon potensial caketum PPP

Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono saat Muktamar X (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

PPP menggelar Muktamar X selama tiga hari pada 27-29 September 2025. Agenda acara yang diselenggarakan di Mercure Convention Center Ancol ini adalah pemilihan Ketua Umum (Ketum) PPP dan struktur partai periode 2025-2030.

Terdapat tiga nama potensial yang akan memperebutkan jabatan Ketua Umum PPP. Juru Bicara PPP, Usman M Tokan, menyebut, nama pertama adalah Muhammad Mardiono. Murdiono didukung 33 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP untuk kembali menjabat sebagai ketua umum.

Menurut Usman, karena kuatnya dukungan kepada Mardiono, bukan tidak mungkin dia terpilih melalui jalur aklamasi.

"Bapak Mardiono yang sudah siap karena didukung oleh 33 wilayah sehingga beliau berkesempatan bisa menang, bahkan mungkin bisa jadi aklamasi,” ujar Usman saat dihubungi

Nama kedua adalah mantan Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Suparmanto yang didukung mantan Ketua Umum PPP, Muhammad Romahurmuziy.

"Gus Rommy ini kan kita dengar berita dari mana-mana, beliau sempat ke Amran, lalu terakhir ke Agus Suparmanto. Jadi boleh dibilang beliau hari ini yang memotori dukungan,” ujar Usman.

Ketiga, Husnan Bey Fananie yang juga mantan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Azerbaijan.

3. Muktamar PPP agenda rutin lima tahunan

Gelaran Muktamar X PPP (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Plt Ketum PPP, Muhamad Mardiono mengatakan, agenda Muktamar PPP merupakan agenda tahunan yang digelar rutin lima tahun sekali. Ada tiga agenda yang akan dibahas, mulai pembentukan kepengurusan baru, evaluasi kinerja, hingga rencana kerja lima tahun ke depan jelang Pemilu 2029.

"Pertama adalah menyampaikan pertanggung jawaban kinerja selama 5 tahun semasa periode," kata usai Doa Bersama Muktamar X PPP di Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025)

Lebih lanjut, Mardiono memastikan acara Muktamar PPP X ini akan berlangsung sederhana karena digelar ditengah kondisi gejolak masyarakat yang kurang baik.

"Oleh karena itu Muktamar besok memang kita selenggarakan dengan cara yang sangat sederhana, kita doa malam ini juga itu sangat sederhana tidak ada bingar-bingar bendera-bendera tidak ada ya sepanduk-sepanduk," ucap dia.

Editorial Team