Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Fitang Budhi Adhitia
IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Jakarta, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat paripurna ke-21 hari ini. Agenda kali ini adalah Laporan Hasil Pembicaraan Pendahuluan RAPBN 2020 dan RKP Tahun 2020.

Agenda kedua Rapat Paripurna tersebut adalah pandangan 10 fraksi terkait Rancangan Undang-Undang tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN (P2APBN) tahun anggaran 2018 yang diajukan pemerintah.

1. 279 anggota DPR absen rapat RAPBN

Ilustrasi perempuan. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto dan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). Sebelum membuka rapat Utut menyampaikan bahwa rapat dihadiri 281 anggota dewan.

“Berdasarkan catatan Sekretariat Jenderal, telah ditandatangani sekitar 281 orang, dari 560 anggota. Dengan demikian quorum telah tercapai,” kata Utut sembari mengetuk palu sidang pimpinan.

2. Rapat pembahasan dibuka untuk umum

IDN Times/Marisa Safitri

Utut juga menyatakan bahwa rapat  yang dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.

“Perkenankanlah kami selaku Pimpinan Dewan membuka Rapat Paripurna DPR dan kami nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum,” pungkas Utut.

3. Berikut asumsi makro dalam RAPBN 2020

IDN Times/Marisa Safitri

  • Pertumbuhan ekonomi 2020 di kisaran 5,2 persen - 5,5 persen.
  • Inflasi 2-4 persen
  • Nilai tukar rupiah (Rp/US$) Rp14.000- Rp14.500
  • Tingkat bunga SPN-3 bulan 5-5,5 persen
  • Harga minyak mentah Indonesia US$ 60-70/barrel
  • Lifting minyak bumi US$ 695-840/barrel
  • Lifting gas bumi 1,191-1,3 juta barel setara minyak/hari

4. Sementara target pembangunan 2020 adalah sebagai berikut

IDN Times/Auriga Agustina

  • Target pengangguran 4,8-5,1 persen
  • Kemiskinan 8,5-9 persen
  • Gini rasio 0,35-0,38 persen
  • IPM 72,52 persen

Editorial Team