Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
DPR: Proses Transformasi Bukan Lip Service, Evaluasi 3 Bulan Sekali
Sekjen DPR RI Indra Iskandar (kanan) di acara Refleksi Akhir Tahun. (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Evaluasi pejabat di DPR dilakukan setiap 3 bulan untuk memperbaiki kinerja.

  • Ketua DPR Puan Maharani meminta maaf atas kinerja DPR yang belum sempurna.

  • Transformasi DPR hanya akan berjalan jika anggota dewan ikut mengambil tindakan nyata.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar menegaskan, proses transformasi kelembagaan di parlemen bukan sekadar jargon atau lip service. Ia memastikan, proses transformasi di lingkungan DPR terus dilakukan secara sungguh-sungguh.

Salah satu contoh nyata, Indra menyampaikan, kesetjenan DPR juga terus berusaha untuk melakukan transformasi secara kelembagaan.

"Jadi isu transformasi itu bukan lip service, bukan hanya idiom, yang itu sebagai strategi komunikasi, tapi transformasi ini kami lakukan secara sungguh-sungguh untuk memastikan semua dukungan di Sekretariat Jenderal," kata Indra dalam acara Refleksi Akhir Tahun yang digelar DPR RI, Jumat (5/12/2025).

1. Evaluasi pejabat di DPR per 3 bulan

Sekjen DPR RI Indra Iskandar sebut tunjangan perumahan bagi DPR masih dikaji. (IDN Times/Amir Faisol)

Indra menjelaskan, pihaknya terus berusaha memperbaikin kinerja pejabat di Parlemen. Kesetjenan terus berbenah diri berbagai hal melalui aspek hubungan persidangan, aspek hubungan administratif dan aspek hubungan keahlian.

Dia mengatakan, evaluasi terhadap satu lini jabatan dilakukan secara periodik, setiap tiga bulan sekali secara sungguh-sungguh.

"Itu kami tidak menunggu sampai 2 tahun apalagi 5 tahun, setiap 3 bulan kita lakukan evaluasi kinerja secara sungguh-sungguh," ujar dia.

2. Puan minta maaf janji DPR akan berbenah

Ketua DPR RI Puan Maharani usai menerima perwakilan buruh. (IDN Times/Amir Faisol)

Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, bila dianggap belum menjalankan tugas sebagai wakil rakyat secara sempurna.

Adapun, permohonan maaf itu, disampaikan Puan Maharani dalam Rapat Paripurna Khusus dalam rangka Penyampaian Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 2 Oktober 2025.

"Dengan penuh kerendahan hati, atas nama seluruh anggota dan pimpinan DPR RI, Kami meminta maaf, kepada rakyat Indonesia apabila belum sepenuhnya dapat menjalankan tugas kami sebagai wakil rakyat secara sempurna," kata Puan.

3. Transformasi berjalan bila ada aksi nyata

Ketua DPR RI Puan Maharani pimpin langsung langkah transformasi di parlemen. (IDN Times/Amir Faisol)

Puan berjanji DPR RI akan menjadikan kritik rakyat sebagai pendorong untuk menyempurnakan diri, dan bertransformasi menjadi lebih baik dalam memenuhi amanat rakyat. Ketua DPP PDIP itu menyebut, transformasi DPR hanya bisa berjalan jika seluruh anggota DPR mengambil peran, tanpa perlu menunggu orang lain.

"Transformasi DPR RI, hanya akan dapat berjalan apabila kita semua, seluruh anggota DPR RI, dari seluruh fraksi; ikut mengambil peran dan tanggung jawab, bergotong-royong, kerja bersama; mengambil langkah nyata yang dapat kita lakukan bersama tanpa harus menunggu orang lain. Kita sendirilah yang melakukan perubahan untuk menjadi lebih baik; bukan orang lain," tutur Puan.

Puan meyakini, transformasi DPR akan menjadi nyata jika anggota dewan ikut mengambil tindakan nyata. Karena itu, Puan mengajak seluruh anggota dewan untuk mewujudkan DPR sebagai rumah rakyat yang sesungguhnya.

"Transformasi DPR RI akan menjadi nyata bila kita bertindak; visi tanpa aksi hanyalah mimpi; tetapi aksi bersama dengan visi yang jelas, akan membawa kebaikan bagi semua," kata Puan.

Editorial Team