Koridor 9 Transjakarta (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Berdasarkan laporan keuangan Badan Pembinaan BUMD (BPBUMD) DKI Jakarta, aset TransJakarta pada 2024 tercatat sebesar Rp7,66 triliun. Liabilitas Rp2,80 triliun dan ekuitas Rp4,86 triliun. Total pendapatan usaha periode yang sama mencapai Rp4,47 triliun.
Karena itu, ia mengajakan masyarakat untuk semakin aktif menggunakan transportasi publik. Hal itu sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan subsidi pemerintah daerah.
“Dengan kondisi fiskal yang menantang, DPRD berkomitmen mendorong Pemprov DKI menjaga keseimbangan antara efisiensi anggaran dan kualitas pelayanan publik,” kata Ade.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyampaikan rencana mengaji ulang besaran subsidi transportasi umum. Sebagai upaya efisiensi. Menyusul pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) oleh pemerintah pusat.
Namun rencana efisiensi itu, tegas Pramono, tidak otomatis kenaikan tarif transportasi publik. “Tentunya harus ada hal yang bisa menutupi (anggaran Jakarta). Contohnya, subsidi transportasi kita kan besar sekali. Tapi ini belum tentu dinaikkan, saya hanya menyampaikan contohnya,” kata Pramono.