Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku sejak awal berkomitmen untuk memperkuat pertahanan Indonesia. Karena itu, dalam waktu setahun terakhir, Prabowo kerap bepergian ke luar negeri, ke negara-negara yang menjadi produsen alutsita terbaik.
Prabowo menyampaikan pernyataan itu usai ramai penemuan drone bawah laut jenis sea glider di perairan Desa Selayar, Makassar pada 26 Desember 2020 lalu. Nama Prabowo hari ini menjadi trending di media sosial karena dinilai kebobolan dengan adanya sea glider yang masuk perairan Indonesia.
"Menhan berusaha mendapatkan alutsista terbaik untuk mempertahankan Indonesia baik di darat, laut, dan udara. Tujuannya untuk memperkuat diplomasi pertahanan tentunya," ungkap Juru Bicara Menhan Dahnil Azhar Simanjuntak, dalam keterangan tertulis, Senin (4/1/2021).
Ia pun mengajak publik agar tidak berpolemik terkait penemuan sea glider tersebut. Sebab, TNI Angkatan Laut masih menelusuri lebih lanjut temuan teknologi itu. Isu ini menjadi perbincangan karena bentuk sea glider yang ditemukan secara tidak sengaja oleh nelayan lokal, mirip dengan kendaraan bawah air tanpa awak (UUV) sayap laut buatan Tiongkok.
"TNI AL sudah menyampaikan sea glider biasa digunakan untuk survei data oseanografi," tutur Dahnil lagi.
Apa hasil pemaparan terkait teknologi tersebut?