Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kiri), KSAD Jenderal TNI Mulyono (kanan), Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni (kiri) menyapa Prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) seusai memberikan arahan di Mako Cijantung, Jakarta, 10 November 2016 (ANTARA FOTO)
Sementara itu, Jokowi mengangkat enam pejabat baru pengganti, di mana dua di antaranya adalah eks anggota Tim Mawar.
1. Mayjen TNI Dr. Budi Prijono sebagai Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan
2. Brigjen TNI Dadang Hendrayudha sebagai Direktur Jenderal Potensi Pertahanan
3. Marsma TNI Yusuf Jauhari sebagai Kepala Badan Sarana Pertahanan
4. Marsda TNI Julexi Tambayong sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
5. Mayjen TNI (Mar) Joko Supriyanto sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
6. Brigjen TNI Yulius Selvanus sebagai Kepala Badan Instalasi Strategis Pertahanan
IDN Times telah mencoba untuk mengonfirmasi ihwal Keppres tersebut kepada Wamenhan Wahyu Sakti Trenggono dan Juru Bicara Kementerian Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak namun belum mendapatkan respons dari keduanya hingga malam ini.
Tim Mawar adalah anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD yang pernah dipimpin oleh Prabowo Subianto. Tim tersebut disebut sebagai dalang dari sejumlah penculikan aktivis menjelang Pemilu 1997 dan Sidang Umum MPR 1998.
Berdasarkan putusan perkara No. PUT.25-16/K-AD/MMT-II/IV/1999, ada 11 eks anggota Tim Mawar yang dijatuhi hukuman. Brigjen Dadang Hendrayudha dan Brigjen Yulius Selvanus termasuk di antaranya.