Dukung Amandemen UUD 1945, Prabowo Tidak Setuju Presiden Dipilih MPR

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, membantah Prabowo ingin amandemen UUD 1945 secara keseluruhan. Ia menyebutkan Prabowo tetap ingin sistem pemilihan presiden secara langsung.
“Pak Prabowo pada prinsipnya tidak bersepakat (pemilihan presiden) dikembalikan ke MPR. Beliau bersepakat dengan pilihan model pilpres seperti saat ini, pilpres langsung,” kata Dahnil di kompleks Parlemen DPR RI, Senin (14/10).
1. Prabowo fokus pada penerapan pasal sistem ekonomi Indonesia
Mantan ketua PP Muhammadiyah itu mengatakan terkait amandemen terbatas, Prabowo hanya ingin fokus menerapkan Pasal 33 tentang sistem ekonomi Indonesia.
“Karena selama ini concern-nya Pak Prabowo adalah ideologi ekonomi Indonesia harus kembali pada ideologi ekonomi Pasal 33 (UUD 1945) yang memang dirumuskan founding father kita,” jelas Dahnil.