Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lokasi Duloh berjualan es Cingcau. (IDN Times/Imam Faishal)
Lokasi Duloh berjualan es Cingcau. (IDN Times/Imam Faishal)

Bekasi, IDN Times - Salah satu tersangka pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur bernama Solihin alias Duloh merupakan pedagang es cincau yang kerap mangkal di SDN Ciketing Udik 3, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Pedagang cakwe sekaligus rekan berjualan Duloh di SD tersebut, Narto (33), menjelaskan, tersangka Duloh berjualan es cincau sudah lebih dari tiga tahun. 

"Saya berjualan tahun 2016. Setahu saya, dia 2017 lah (jualannya), udah lama dia saya kenal. Perkiraan dua atau tiga (tahun) mah lebih," katanya kepada wartawan, Selasa (24/1/2023). 

1. Duloh bisa menyembuhkan penyakit secara nonmedis

Lokasi Duloh berjualan es Cingcau. (IDN Times/Imam Faishal)

Narto mengaku tak menyangka teman dagangnya yang sudah dia kenal lebih dari tiga tahun merupakan tersangka pembunuhan berantai. 

"Kalau saya sekarang ya sebagai teman tidak menyangka aja, tega gitu," jelasnya. 

Kepada Narto, Duloh yang dikenal dengan sebutan 'aki-aki' mengaku mengontrak di wilayah Jalan Pangkalan 2, Rawa Tengah, Bantargebang. Duloh juga mengaku dapat mengobati penyakit dengan cara nonmedis. 

"Pernah (minta tolong diurut) di tangan, 'Ki, ini tangan pegel. Dia bilang, wah ini uratnya.' Pikir saya dalam hati, ya emang iya, gerak terus (sambil tangannya gerak). 'Kecapekan', kata dia. Nah saya disuruh beli minyak apa itu, saya bilang, 'gak usah lah, paling dipijat sedikit sembuh," jelasnya.

2. Sudah tidak bertemu seminggu sebelum penemuan keluarga keracunan

TKP satu keluraga ditemukan tergeletak di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Dia mengatakan, Duloh yang berjualan dari pagi sampai sore dapat menghasilkan omset mencapai Rp500 ribu setiap harinya. 

"Kadang kalau cerita, omsetnya banyak. Di atas Rp300 ribu bisa sampai Rp500 ribu sehari," jelasnya. 

Dia juga mengaku, terakhir bertemu Duloh seminggu sebelum penemuan satu keluarga keracunan di rumah kontrakan wilayah Ciketing Udik. 

"Dia bilang, mau pulang dulu (ke Cianjur), anaknya sakit, anak dan cucu, ya, saya bilang, ya udah, tengokin dulu," kata Narto. 

3. Polisi tetapkan 3 tersangka

TKP 4 Orang di Bekasi Ditemukan Tergeletak Dalam Kontrakan. (IDN Times/Imam Faishal)

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, mengungkapkan, dua dari tiga pelaku kasus keracunan satu keluarga di Bekasi berhasil ditangkap di Cianjur, Jawa Barat. Satu di antaranya ditangkap di Jakarta, Selasa (17/1/2023).

Trunoyudo mengatakan, penangkapan ini berhasil dilakukan atas kerja sama tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi.

"Ada tiga pelaku yang diamankan terkait kasus keracunan sekeluarga ini," ucapnya dalam situs resmi Polda Metro Jaya, disitat, Jumat (20/1/2023).

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polis (Irjen Pol), Mohammad Fadil Imran, menyebut, tiga tersangka tersebut ialah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, serta M Dede Solehudin. Salah satu di antaranya merupakan suami korban.

“Salah satu pelaku ini, Wowon, adalah suami dari korban,” ucap Fadil.

Editorial Team