Jakarta, IDN Times - Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, membantah penulisan ulang sejarah dilakukan secara sentralistik oleh negara. Dia menekankan, negara melalui Kementerian Kebudayaan hanya memfasilitasi para sejarawan dalam proyek ini.
Fadli menegaskan, penulisan ulang sejarah melibatkan sejarawan dan akademisi, bukan dikerjakan sepihak oleh pemerintah. Hal itu disampaikan, Fadli Zon dalam acara soft launching buku "Sejarah Indonesia: Dinamika Kebangsaan dalam Arus Global" di Gedung A, Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Minggu (14/12/2025).
"Justru kami menulis sejarah terbuka. Kalau ada tudingan kayak gitu, untuk apa ada artinya kami memfasilitasi Direktorat Sejarah dan Sejarah," kata dia.
