Jakarta, IDN Times - Sebuah video permintaan maaf beredar di media sosial dari lima remaja perempuan, yang sebelumnya membuat guyonan tak pantas tentang anak-anak Palestina.
Video berdurasi lebih dari tiga menit itu diunggah pemilik akun YouTube Lima Sekawan, namun kini tak bisa diakses lagi. Kelima remaja tersebut mengaku bersalah dan menyampaikan permintaan maafnya.
Salah satu remaja putri yang mengaku memposting video itu meminta maaf, karena tak berpikir membagikan kejadian secara spontan.
"Saya benar-benar tidak berpikir untuk menghina, apalagi menggunakan suatu pihak tertentu. Saya juga benar-benar tidak berpikir untuk mendokumentasikan suatu kejadian spontan, dan lalu saya memposting di akun sosial media saya," kata satu anak itu dalam rekaman video yang dilihat IDN Times, Rabu (12/6/2024).