Ilustrasi kekerasan pada perempuan dan anak. (IDN Times/Nathan Manaloe)
Melalui media sosial Twitter, mahasiswi berinisial AS ini mengaku mendapatkan kekerasan fisik maupun verbal oleh mantannya yang berinisial BJ.
AS mengaku sudah mengalami perlakuan kasar sejak 2022. Di media sosial, dia mengunggah beberapa foto luka lebam hingga berdarah di tubuhnya.
"Penganiayaan yang aku alamin sebenernya sudah berlangsung lama, dari yang pertama kali itu di tanggal 7 juni 2022, hingga yang terakhir yang aku terima itu Sabtu lalu yaitu verbal abuse, sebenernya aku udah sempat melaporkan kejadian penganiayaan ini dari tanggal 22 Desember. #kekerasan," cuit AS di akunnya, dikutip IDN Times, Jumat (17/2/2023).
AS mengatakan meski dilaporkan ke pihak berwajib saat itu, namun akhirnya ia mencabut laporannya, karena pelaku meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.
"Bodohnya aku maafin dan tidak aku lanjutkan proses laporannya, karena aku berpikir bahwa dia 'akan berubah', ternyata itu kesalahan terbesar aku, terlalu naif memang," ujar dia.