Film Dirty Vote Soroti Anggaran Bansos Melonjak Jelang Pemilu 2024

Jakarta, IDN Times - Dirty Vote merupakan film dokumenter yang memaparkan dugaan ragam kecurangan Pemilu 2024. Di antaranya soal anggaran bantuan sosial atau bansos yang mencapai tertinggi mendakati pemilu, bahkan mengalahkan jumlah anggaran semasa pandemik.
Film yang disutradarai Dandhy Dwi Laksono dan mulai tayang pada Minggu (11/2/2024) siang ini, memaparkan dugaan kecurangan bansos yang dianggap digunakan sebagai alat kampanye. Berikut fakta-fakta terkait film yang dibintangi tiga ahli hukum tata negara dari tiga kampus ternama di Indonesia itu.
1. Anggaran bansos menuju Pemilu 2024 lebih besar dari saat pandemik
Dalam film Dirty Vote, ahli hukum tata negara dari Universitas Indonesia (UI), Bivitri Susanti, memaparkan infografis anggaran bansos selama 2014-2024, yang mengalami kenaikan pesat menjelang tahun politik.
“Di setiap pemilu yang warnanya abu-abu, dia (anggaran bansos) akan mendadak melonjak naik dibandingkan tahun lain-lainya, kecuali tentu saja pada 2020 sampai 2022 di mana kita mengalami pandemik COVID-19. Tapi bahkan kalau dibandingkan dengan itu pun tetap Pemilu 2024, ini ternyata menunjukkan angka yang sangat tinggi hampir mencapai Rp500 triliun,” ujar Bivitri sambil memaparkan infografis di layar besar.