Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Penampakan tsunami Palu dari udara) Instagram.com/icoze_ricochet
(Penampakan tsunami Palu dari udara) Instagram.com/icoze_ricochet

Jakarta, IDN Times - Gempa yang berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) dan tsunami di Donggala, Palu dan sekitarnya menyisakan duka mendalam karena begitu mencekam. Salah satu kisah dibagikan seorang pilot Batik Air. 

Kisahnya diawali saat pilot bernama Ricosetta Mafella itu membawa pesawat Batik Air ID 6231 lepas landas dari Bandara Mutiara SIS Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah beberapa menit sebelum gempa besar mengguncang.

Saat itulah dia mengabadikan bagaimana gelombang tsunami mendekati bibir pantai. Dia lalu mengunggahnya ke akun pribadinya di Instagram. 

1. Pilot merasakan ada firasat yang tidak beres saat lepas landas

Dalam video itu, pilot Mafella merekam kejadian yang sangat mencekam tersebut dari atas udara. Di caption Instagramnya, dia bercerita sejak awal departure dan pesawat tutup pintu pada pukul 17.55. 

Setelah clear untuk take off pada pukul 18.02, tower building rubuh. Pesawat masih berada di runway dan bersiap-siap untuk lepas landas. "Tapi, saya merasa ada yang salah di runway selama take off roll," tulisanya. 

Dari situs flightradar24.com, Pesawat Batik Air dari arah Palu tersebut membawa 148 penumpang untuk menuju ke Makassar.

Dalam caption itu, dia juga mengaku seperti ada firasat agar dia bisa takeoff lebih awal. "Saya percepat untuk mempercepat proses boarding. Terlambat 30 detik saja, saya mungkin tidak akan terbang," tulisnya.

2. Komentar berdatangan dari warganet

Instagram/icoze_ricochet

Berbagai komentar pun berdatang dari warganet untuk menanggapi posting-an pilot Maffela.  

Salah satunya dari akun Instagram @papaecleonclevy yang memberi doa lewat komentarnya: Puji Tuhan,turut sepenanggungan buat sodara2 kita yg jd korban gempa bumi dan tsunami di palu/donggala,apresiasi buat petugas ATC bpk antonius gunawan yg sudah menjadi pahlawan dgn mengorbankan dirinya demi menyelamatkan crew pesawat batik air dan penumpangnya,semoga keluarga yg di tinggalkan tabah yah..

3. Tercatat 1.203 korban yang meninggal

ANTARA FOTO/Rolex Malaha

Gempa yang mengguncang Donggala dan Palu memakan banyak korban jiwa. Dari hasil data yang diperoleh tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) di lapangan, yang diakibatkan gempa bumi dan tsunami di Donggala-Palu Sulawesi Tengah jumlah korban meninggal bertambah menjadi 1.203 korban. 

"Korban meninggal 1.203 yang tersebar di beberapa titik, jumlah korban terbesar terdapat di Kelurahan Petobo yang rata oleh terjangan tsunami," kata Vice President ACT Insan Nurrohman seperti dilansir dari laman Antara, Senin (1/10). 

Editorial Team