Jakarta, IDN Times - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) turut mengiritisi rencana pemerintah yang akan melakukan perbaikan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Namun, esensi penting dari penanganan kasus ini menurut FSGI malah terlupakan.
"Seharusnya dilakukan dahulu investigasi dahulu atas tragedi ambruknya bangunan Ponpes di Sidoarjo, Jawa Timur, pada awal Oktober 2025 lalu. Jangan langsung dibangun, dengan biaya APBN pula. Apalagi insiden tersebut telah menewaskan 67 santri, yang notabene masih usia anak," kata Ketua Dewan Pakar FSGI, Retno Listyarti, dalam keterangannya, Senin (13/10/2025).
