Jakarta, IDN Times – Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendesak pemerintah segera melakukan moratorium atau penghentian sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG). Desakan itu muncul setelah berbagai persoalan muncul dalam pelaksanaan MBG di sejumlah daerah, mulai dari kasus keracunan massal, hingga makanan yang tidak layak konsumsi.
“MBG harus segera dievaluasi total pemerintah dan selama proses evaluasi program MBG harus dimoratorium dahulu. Ini soal menunggu giliran keracunan saja setiap daerah, karena memang program MBG ini lemah perencanaan dan pengawasannya,” ujar Sekjen FSGI, Fahriza Marta Tanjung, dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/9/2025)
Ironisnya, menurut FSGI, alih-alih menghentikan atau mengevaluasi MBG, DPR telah mengesahkan anggaran MBG 2026 sebesar Rp335 triliun. Padahal, pada 2025 anggarannya Rp71 triliun dan baru terserap 22 persen per awal September.
“Ironinya, alih-alih mau mengevaluasi serius apalagi menghentikan, anggaran program MBG 2026, malah disahkan DPR Rp 335 triliun, yang pada 2025 hanya Rp 71 triliun. Itu pun baru terserap 22 persen pada awal September 2025. Jangan mengejar target capaian jumlah, tapi mengabaikan keselamatan anak-anak Indonesia,” kata Ketua Dewan Pakar FSGI, Retno Listyarti.