Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Orasi Kebangsaan Ganjar Pranowo pada Hajatan Rakyat (Dok. TPN Ganjar-Mahfud)
Orasi Kebangsaan Ganjar Pranowo pada Hajatan Rakyat (Dok. TPN Ganjar-Mahfud)

Jakarta, IDN Times -- Dalam kesempatan kampanye terbuka pertama, pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Ganjar-Mahfud, memilih Jawa Barat sebagai lokasi perdana acara ‘Hajatan Rakyat’. “Kami sayang Jawa Barat dan kami sayang Kota Bandung,” kata calon presiden (capres) Ganjar Pranowo membuka orasinya.

Ganjar menjelaskan latar belakang digelarnya 'Hajatan Rakyat' digelar di Bandung.

“Bung Karno punya inspirasi dari orang Jawa Barat, Marhaen. Dialah orang kecil, dialah yang butuh pembelaan dari sebuah keputusan politik besar. Dia petani yang persis seperti kondisi hari ini yang berteriak pada Ganjar-Mahfud ketika kami berkeliling Indonesia,” ujarnya.

1. 'Hajatan Rakyat' dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai kalangan

Suasana ramai dan meriah Hajatan Rakyat di Kota Bandung. (Dok. TPN Ganjar-Mahfud)

Ganjar juga menyebutkan bahwa nanti malam akan ada debat, di mana Mahfud MD akan bicara bagaimana pangan ini harus dikendalikan oleh negara. 

“Tidak boleh pangan itu jadi bahan liberal yang diperdagangkan. Negara yang harus bertanggung jawab,” kata Ganjar.

2. Program internet gratis menawarkan lebih banyak kebaikan

Kampanye terbuka pertama, pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Ganjar-Mahfud memilih Jawa Barat sebagai lokasi perdana acara ‘Hajatan Rakyat’. (Dok. TPN Ganjar-Mahfud)

Ganjar juga menyentil Prabowo yang pada kampanyenya di Pontianak, Kalimantan Barat, menyindir capres yang lebih mengutamakan internet gratis ketimbang makan bergizi gratis tidak layak menjadi pemimpin karena otaknya lamban. 

“Dengan internet (gratis) rakyat bisa berusaha, karena lapangan kerja akan terbuka lebih banyak. Mereka orang-orang yang sanggup mencari makan dan setidaknya makan siang akan dia bayar sendiri. Mereka bukan orang bodoh, mereka anak-anak hebat. Itu semua bisa kita wujudkan kalau kita menang,” ujar Ganjar.

Soal pemilihan presiden (pilpres) 14 Februari 2024, Ganjar bertanya kepada masyarakat yang hadir, “Apakah takut kalau ditekan? Kita bukan orang-orang penakut. Tapi kita penjaga demokrasi yang akan mengawal jalannya pemilu yang jujur dan adil. Terima kasih untuk masyarakat Jawa Barat,” kata Ganjar. 

3. Ajakan Ibu Mega agar rakyat tidak takut diintimidasi

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarno-Putri memberikan sambutan pada 'Hajatan Rakyat'. (Dok. TKN Ganjar-Mahfud)

Sejalan dengan Ganjar, Presiden Kelima Republik Indonesia dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengajak agar rakyat tidak takut diintimidasi.  

“Saya ingin mengatakan kebenaran pada rakyat Indonesia bahwa seorang pemimpin itu harusnya mengayomi seluruh rakyatnya. Abdi negara harus membantu rakyatnya karena dia pun dijadikan oleh rakyat. Disekolahkan untuk membela rakyat. Bukan untuk menyakiti rakyatnya. Kalau ada yang diintimidasi, lapor. Lapor kepada presiden kamu,” kata Megawati. 

‘Hajatan Rakyat’ di Kota Bandung diselenggarakan di Lapangan Tegallega sampai dengan pukul 18.00. Acara ini dihadiri langsung oleh Ganjar Pranowo; Siti Atikoh; Alam Ganjar; Ketua Umum (ketum) PDI-P, Megawati Soekarnoputri; Ketum Hanura, Oesman Sapta Odang; Ketum PPP, Muhamad Mardiono; Menteri Pendayagunaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga; Ketua TPN, Arsjad Rasjid; dan Wakil Ketua TPN, Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa dan Tuan Guru Bajang; dan  masih banyak lagi. (WEB)

*Artikel ini merupakan kerja sama TPN Ganjar-Mahfud dengan IDN Times

Editorial Team