Suasana demo buruh di depan Gedung DPR RI, Jakarta Selatan, Jumat (14/1/2022). (IDN Times/Tata Firza)
Pihaknya menjelaskan, aksi lanjutan itu tetap mengusung aspirasi sama dengan aksi yang sebelumnya digelar di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat. Demo digelar dengan mengusung tiga tuntutan, yakni tolak kenaikan harga BBM, tolak omnibus law UU Cipta Kerja, dan naikkan upah minimum tahun 2023 sebesar 13 persen.
Iqbal menilai, ada beberapa alasan mengapa aksi ini digelar. Pertama, harga minyak dunia sudah turun. Dengan demikian, seharusnya Presiden Jokowi menurunkan harga BBM seperti harga semula.
Alasan lain, daya beli masyarakat pekerja, khususnya kaum buruh, pekerja rumah tangga, miskin kota, sudah merosot 30 persen diakibatkan naiknya angka inflansi. Kenaikan inflansi disumbang oleh kenaikan harga sewa rumah naik 12 persen, transportasi naik 20 persen, dan makanan 15 persen.
“Dalam situasi seperti ini, tidak mungkin rakyat kecil bisa bertahan,” kata dia.