Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan. (twitter.com/Recep Tayyip Erdoğan)
Pada konferensi pers hari Senin, Erdogan mengakui bahwa respons pemerintahannya untuk penanganan gempa dianggap tidak cukup oleh banyak pihak.
"Pada hari-hari pertama, kami tidak dapat melakukan pekerjaan seefisien yang kami inginkan di (kota) Adiyaman, karena beberapa alasan seperti dampak destruktif dari gempa bumi, cuaca buruk, dan tantangan akibat infrastruktur yang rusak," kata Erdogan.
Dia mengatakan, konstruksi untuk membangun kembali 309 ribu rumah yang rusak akan segera dimulai. Pada bulan Maret dan April, lanjutnya, konstruksi juga akan dimulai untuk 234 ribu rumah baru, begitu juga infrastruktur, pusat-pusat kesehatan, dan taman-taman juga akan dibangun.
Selama gempa bumi besar yang mengguncang Turki pada 6 Februari lalu, 173 ribu bangunan runtuh atau rusak parah, sehingga menjadikannya bencana terburuk dalam sejarah modern Turki.