Jakarta, IDN Times - Kebakaran masih jadi ancaman nyata di ibu kota. Tercatat, selama periode 1 Januari hingga 20 Juli 2025 terjadi sebanyak 951 peristiwa kebakaran di lima wilayah kota administrasi. Bahkan belum lama ini, kita baru saja menyaksikan salah satu pasar ikonis bagi generasi tahun 90-an, Pasar Taman Puring, terbakar.
Namun perlu kamu tahu, 141 kebakaran dari total angka di atas berhasil ditangani warga sendiri, berkat satu alat sederhana: APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Menurut Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, warga Jakarta perlu punya alat ini, terutama di permukiman padat.
"Pada hari ini, saya ingin memberikan apresiasi kepada seluruh warga atas peran aktif dalam mencegah kebakaran. Untuk itu, kita perlu meningkatkan ketersediaan APAR di lingkungan padat penduduk," ujar Gubernur Pramono saat meninjau kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat (9/5/2025).
Tak hanya Gubernur, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano menekankan pentingnya kesiapsiagaan warga dalam menghadapi potensi kebakaran. Ia mengajak seluruh RT dan RW di Jakarta untuk mengoptimalkan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), serta rutin memeriksa instalasi listrik, terutama di rumah kost dan tempat usaha.
"Sebagian besar kebakaran yang terjadi di Jakarta disebabkan korsleting listrik dan kelalaian kita sendiri. Misalnya, penggunaan stop kontak berlebihan untuk mengecas perangkat elektronik tanpa dicabut kembali. Ini bisa menyebabkan panas berlebih dan memicu api. Mari kita belajar dari kejadian ini dan bersama-sama mencegah kebakaran serupa terjadi lagi," tutur Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, saat meninjau langsung lokasi kebakaran di Jalan Kutilang, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, pada Minggu (20/7).
Untuk menguatkan kebijakannya, Gubernur Pramono menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya APAR (GEMPAR). Kemudian, Pergub DKI Jakarta Nomor 42 tahun 2023 tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Melalui Pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran.
Lewat gerakan ini, warga diajak untuk tidak hanya siaga, tapi juga aktif mencegah kebakaran sedini mungkin. Berikut tiga hal penting yang perlu kamu tahu.