Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad ketika diwawancarai oleh media pada Senin, (13/2/2023). (Dokumentasi DPR)

Jakarta, IDN Times - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku, tak pernah mendengar Sandiaga Uno meminta izin akan pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dia juga mengatakan tak pernah mendengar bahwa sang ketua umum, Prabowo Subianto, telah memberikan izin bagi Sandi untuk hengkang ke partai berlambang Ka'bah tersebut. 

Pernyataan Dasco ini untuk menanggapi ucapan Plt Ketua Umum PPP Mardiono, di Sulawesi Selatan yang mengklaim Sandi telah direstui Prabowo untuk keluar dari Gerindra. Ini merupakan polemik lain usai Sandi resmi menyatakan loyalitasnya kepada Prabowo dan Partai Gerindra. 

"Saya belum pernah mendengar Pak Sandi minta izin (untuk keluar dari Gerindra) atau belum pernah mendengar Pak Prabowo memberikan izin," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2023). 

Lebih lanjut, Prabowo, kata Dasco tidak akan pernah menahan siapapun yang memiliki aspirasi untuk berkiprah sebagai capres. Masalahnya, Dasco melanjutkan, capres Partai Gerindra sudah ditentukan Prabowo. 

"Pak Prabowo pada prinsipnya tidak akan menahan karier seseorang, apalagi bila orang tersebut ingin jadi capres," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR itu. 

Bagaimana Gerindra menyikapi pinangan terbaru dari PPP terhadap Sandi?

1. Dasco ingatkan Sandi tetap patuhi etika seandainya ingin pindah parpol

Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad ketika mendampingi Menhan Prabowo Subianto tiba di DPR. (www.instagram.com/@sufmi.dasco)

Lebih lanjut, Dasco menilai pinangan dari parpol lain kepada kader Gerindra adalah sesuatu yang wajar di dalam dunia politik. Dinamika tersebut juga dianggap biasa. 

"Lagipula Pak Sandi kan sudah mengatakan ketika menemui Pak Prabowo akan tegak lurus terhadap partai," ujarnya. 

Maka, sebagai orang yang sudah dewasa di dunia politik seandainya Sandi hendak hengkang dari Gerindra, maka sejumlah mekanisme dan etika harus dipenuhi lebih dulu. Salah satunya dengan cara pamit baik-baik ke Prabowo. 

"Pak Prabowo juga tidak pernah menghalangi seseorang yang ingin berkarier. Cuma, kan kita sudah sama-sama saling tahu, capres dari Partai Gerindra sudah fix hanya Pak Prabowo. Hal itu diputuskan di dalam rapimnas," tutur dia. 

2. Sandi mengaku hadir di beragam acara PPP dalam kapasitas sebagai Menparekraf

Editorial Team

Tonton lebih seru di