ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Sebelumnya, PRC merilis hasil surveinya mengenai elektabilitas calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024. Dari hasil survei mereka, elektabilitas Prabowo berada di posisi pertama sebagai calon presiden (capres).
Survei ini dilakukan kepada 1.200 responden yang tersebar di berbagai daerah, dengan metodologi multirandom sampling. Adapun tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of errors 2,9 persen.
Selain capres, Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo, mengatakan lembaganya melakukan survei kepada responden terkait calon wakil presiden (cawapres) 2024. Dari hasil survei, Prabowo menjadi kandidat yang paling layak dipilih sebagai capres 2024, yakni dengan perolehan 14 persen. Sedangkan cawapres, ditempati Sandiaga dan posisi kedua Anies Baswedan.
"Prabowo Subianto menempati urutan pertama (14 persen) sebagai kandidat calon presiden (top of mind) yang paling layak dipilih, sedangkan urutan kedua (11 persen) adalah Ganjar Pranowo dan ketiga (7,7 persen) yaitu Anies Baswedan. Sementara kandidat calon wakil presiden yang paling layak dipilih adalah Sandiaga Uno (12 persen) dan berikutnya Anies Baswedan (6 persen)," kata Rio dalam keterangannya, Senin (15/11/2021).
Berikut rincian hasil surveinya sebagai berikut:
Elektabilitas capres dan cawapres (top of mind)
Pertanyaan: Seandainya pemilihan Presiden-Wakil Presiden dilakukan hari ini, menurut Bapak/Ibu siapa yang paling layak dipilih sebagai presiden dan wakil presiden? (Top of Mind)
Nama-nama capres:
Prabowo Subianto: 14,7 persen
Ganjar Pranowo: 11,0 persen
Anies Baswedan: 7,7 persen
Sandiaga Uno: 3,0 persen
Ridwan Kamil: 2,4 persen
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 1,5 persen
Gatot Nurmantyo: 1,3 persen
Tri Rismaharini: 1,1 persen
Puan Maharani: 0,6 persen
Andika Perkasa: 0,4 persen
Khofifah Indar Parawansa: 0,4 persen
Lainnya: 2,6 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 53,3 persen.
Nama-nama cawapres
Sandiaga Uno: 12,5 persen
Anies Baswedan: 6,1 persen
Ganjar Pranowo: 3,9 persen
Prabowo Subianto: 2,9 persen
Ridwan Kamil: 2,9 persen
Ma'ruf Amin: 2,7 persen
Tri Rismaharini: 2,0 persen
AHY: 2,0 persen
Gatot Nurmantyo: 1,3 persen
Basuki Tjahaja Purnama: 1,1 persen
Lainnya: 6,5 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 56,1 persen.