Jakarta, IDN Times - Beberapa kelompok masyarakat sipil yang tergabung di dalam Gerakan Indonesia Adil dan Demokratis (GIAD), mendorong 30 anggota DPR segera menggulirkan hak angket yang membahas dugaan kecurangan pemilu 2024. Sebanyak 30 nama anggota parlemen itu dirilis agar hak angket tersebut tidak sekadar wacana belaka.
Apalagi kini terlihat indikasi adanya aksi saling tunggu antara partai politik pengusung paslon nomor urut satu dengan paslon nomor urut tiga. "30 nama yang kami sebut ini agar kiranya berkenan menandatangani pengajuan hak angket yang seharusnya tanggal 5 (Maret) ini sudah dimulai sidang masa bukti 2024 ini," ujar Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti di kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan pada Selasa (27/2/2024).
Ia menambahkan nama-nama itu berasal dari empat fraksi di parlemen. Namun, masyarakat sipil sengaja belum memasukkan anggota parlemen dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sebab, hingga kini sikap PPP belum nampak di ruang publik apakah mendukung bergulirnya hak angket atau tidak.
"Kami cari nama-namanya yang sudah dikenal di publik, sejauh mana mereka punya komitmen untuk isu-isu publik gini," kata dia.
Siapa saja 30 nama yang didorong untuk segera meneken pernyataan agar hak angket segera diluncurkan?