Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Para tokoh perwakilan Gerakan Nurani Bangsa. (IDN Times/Sonya Michaella)
Para tokoh perwakilan Gerakan Nurani Bangsa. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Para tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) melihat bahwa partisipasi kualitatif masyarakat jauh lebih besar dalam pemilihan umum 2024 ini.

“Ini selaras dengan pemahaman warga bangsa atas esensi demokrasi yang semakin tinggi. Demokratisasi digital juga memberikan pengaruh pada akses warga terhadap informasi dan sebagai sumber informasi,” kata salah satu tokoh GNB, Slamet Raharjo, membacakan pernyataan bersama di Jakarta, Sabtu (10/2/2024).

“Keterlibatan masyarakat ini menjadi elemen yang sangat penting untuk memastikan pemilu 2024 berjalan dengan baik,” ucap dia.

Sejumlah tokoh hadir dalam pernyataan bersama ini antara lain Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Lukman Hakim Saifuddin, Romo Magnis, Kardinal Suharyo, Pendeta Gomar Gultom, serta Slamet Raharjo.

1. GNB angkat soal etika

Para tokoh perwakilan Gerakan Nurani Bangsa. (IDN Times/Sonya Michaella)

Selain itu, GNB juga mengangkat soal etika moral dan kontestasi proses demokrasi tahun ini. GNB menyinggung adanya pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi dan KPU.

“Persoalan etika moral menjadi sorotan utama karena berkaitan dengan kasus pelanggaran etik di MK dan KPU. Ini telah mempengaruhi kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pemilu 2024,” lanjut pernyataan bersama itu.

2. KPU dan Bawaslu diminta komitmen

Para tokoh perwakilan Gerakan Nurani Bangsa. (IDN Times/Sonya Michaella)

Dengan melihat berbagai kondisi yang ada, komitmen dan profesionalisme penyelenggara pemilu menjadi kunci penting pada hari pencoblosan dan penghitungan suara nanti.

“Sebagai lembaga independen, KPU wajib menjalankan amanah konstitusi dengan memastikan pemilu berlangsung transparan, bersih dan jujur. Bawaslu juga harus menjalankan pengawasan dengan sungguh-sungguh,” ucap Slamet.

3. Temui sejumlah pihak termasuk Wapres Ma'ruf Amin

Pertemuan Gerakan Nurani Bangsa (GNB) dengan KPU. (dok. GNB)

Para tokoh GNB ini juga sempat menemui Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. Ma’ruf Amin menjelaskan, Gerakan Nurani Bangsa pada saat itu menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi Indonesia jika Pilpres 2024 tak dikawal maka akan terjadi polarisasi. Oleh karena itu mereka mengajak Wapres untuk bersama-sama berperan mengawal keutuhan bangsa.

Atas ajakan tersebut, Wapres menuturkan bahwa dirinya menyambut baik dan meyakini bahwa gerakan yang bersumber dari hati nurani ini akan mendapatkan respons positif dari orang-orang yang berhati bersih dan berakal sehat.

Editorial Team