Jakarta, IDN Times - Strategi kampanye antara Presiden Filipina, Bongbong Marcos dan calon presiden RI, Prabowo Subianto dinilai ada kemiripan. Sebab, keduanya menyasar media sosial, khususnya TikTok.
Terlebih, keduanya juga terafiliasi dari gaya pemerintahan presiden sebelumnya yang dianggap otoriter. Bongbong merupakan putra dari mantan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos. Sedangkan Prabowo, merupakan mantan menantu Presiden ke-2 RI, Soeharto.
Wakil Ketua Umum Golkar, Erwin Aksa, membantah strategi Prabowo pada kampanye Pilpres 2024 meniru Bongbong Marcos.
"Saya kira terpisah ya, kampanye pilpres terpisah, pesannya juag terpisah, pileg juga kampanye dan strateginya terpisah," ujar Erwin dalam acara Real Talk with Uni Lubis di Studio IDN Times, Selasa (26/2/2024).