Jakarta, IDN Times — Semenjak zaman Presiden Abdurrahman “Gus Dur” Wahid, masyarakat keturunan Tionghoa mendapatkan akses yang besar untuk merayakan keragaman mereka dalam satu kesatuan, Indonesia.
Salah satunya adalah perayaan hari tahun baru Cina, atau yang biasa disebut Imlek. Namun tahukah kamu, sebenarnya bagi tradisi Tionghoa, imlek itu tidak dirayakan besar-besaran, lho. Kenapa?
Aslinya Imlek, tahun baru masa bertani, tidak dirayakan karena biasanya diisi sembahyang biar bercocok tanam jadi lancar. Yang dirayakan justru Cap Go Meh, hari kelima belas di tahun baru. Namun bagi peranakan Tionghoa di Indonesia, Imlek jadi suatu tradisi yang dirayakan.
Di bawah ini adalah cara biasanya orang Tionghoa merayakan Imlek.