Tjahjo juga berharap Didik dapat mendekati tokoh agama dan adat, sebagai upaya meminimalisir politik identitas dan kampanye berbau SARA.
"Saya minta kepada Pjs Gubernur Lampung agar berkoordinasi juga dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat yang ada di Lampung, dalam upaya organisir masyarakat untuk dapat berpartisipasi di Pilkada Lampung," ujar dia.
Menurut Tjahjo, politik identitas dan kampanye berbau SARA harus ditumpas karena dapat mencederai demokrasi di Indonesia.
"Kita harus cegah yang namanya politasasi SARA. Ini adalah racun yang harus kita tumpas karena bisa menghancurkan sendi-sendi demokrasi yang bermartabat," ujar dia.