Jakarta, IDN Times – Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), menegaskan penolakannya terhadap wacana penetapan Presiden ke-2 RI Soeharto sebagai pahlawan nasional. Menurutnya, warga Nahdlatul Ulama (NU) yang mendukung hal itu berarti tidak memahami sejarah.
Pernyataan Gus Mus itu memicu respons dari Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon. Ia menilai kehadiran keluarga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat penyerahan gelar pahlawan bukan bentuk dukungan terhadap Soeharto.
“Kalau saya lihat kehadiran dari Ibu Sinta Nuriyah, Ibu Sinta Nuriyah kan istri Presiden Gus Dur. Ada Ibu Yenny, ada cucu-cucunya. Itu menandakan, dan tadi juga beliau menyampaikan sangat senang dan sangat apresiatif. Jadi saya kira itu sudah cukup menjelaskan, kalau saya,” ujar Fadli Zon di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/11/2025).
