Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, ikut mengomentari soal wacana hak angket penyelidikan dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Ia mengaku bingung wacana tersebut bergulir, lantaran saat ini DPR sedang berada di dapil untuk mengawasi penghitungan suara Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Mereka baru kembali dari reses pada 5 Maret mendatang.
"DPR-nya aja belum balik ngantor. Masih pada sibuk di TPS (Tempat Pemungutan Suara) bareng KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara). Siapa yang bikin (hak angket)?" tanya pria yang akrab disapa Gus Yahya itu di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024).
Gus Yahya pun mengimbau agar wacana hak angket tidak dijadikan sebagai gimik politik yang artifisial.
"Kalau ada masalah dan masalahnya masalah hukum, maka selesaikan secara hukum. Kalau masalah politik, bicarakan secara politik. Itu saja. Gak usah bikin (yang aneh-aneh)," tutur dia.
Alih-alih menggulirkan hak angket, Gus Yahya mendorong semua pihak ikut memberikan solusi konkret, untuk mengatasi masalah nyata yang kini dihadapi masyarakat.