Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie bersama Hakim konstitusi Enny Nurbaningsih (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Hakim konstitusi Enny Nurbaningsih mengaku menangis saat menjalani pemeriksaan dugaan pelanggaran etik dalam Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023. Perkara nomor 90 itu menuai polemik karena dianggap banyak konflik kepentingan.

Enny diperiksa Majelis Kehormatan MK (MKMK) selama lebih dari satu jam.

"Sudah habis kami nangisnya tadi," kata Enny kepada awak media usai menjalani pemeriksaan pada Selasa (31/10/2023) malam.

1. MKMK sebut banyak hakim MK yang curhat

Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie di Gedung MK, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dalam kesempatan yang sama, Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie mengatakan bahwa selama memeriksa tiga hakim konstitusi, yakni Anwar Usman, Arief Hidayat, dan Enny Nurbaningsih, MKMK membebaskan para hakim untuk curhat. Ia berkelakar justru yang menangis jajaran MKMK karena mendengar curhatan dari para hakim.

"Wah, curhatnya banyak sekali. Yang nangis malah kami," kata Jimly.

"Intinya, banyak sekali masalah yang kami temukan, jadi dari tiga hakim ini saja muntahan masalahnya ternyata banyak sekali," lanjutnya.

2. MKMK akan rehabilitasi hakim konstitusi yang tak terbukti melanggar etik

Editorial Team

Tonton lebih seru di