Anak jalanan mengikuti kegiatan belajar di alun-alun Kota Cimahi. (IDN Times/Bagus F)
Penghargaan pertama terkait literasi dikeluarkan oleh UNESCO pada 1967-1978 dan dikenal dengan nama penghargaan The Mohammad Reza Pahlavi.
Penghargaan tersebut telah diberikan kepada lebih dari 495 inisiatif di seluruh dunia, baik yang berasal dari pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Di 2020, ada dua penghargaan keaksaraan internasional UNESCO. Penghargaan pertama disebut The UNESCO King Sejong Literacy Price (2 penghargaan) dan penghargaan Konfusius UNESCO untuk literasi (3 penghargaan).
The UNESCO King Sejong Literacy Prize didirikan pada 1989, dengan dukungan Pemerintah Republik Korea guna memberikan pertimbangan khusus pada pengembangan dan penggunaan pendidikan dan pelatihan keaksaraan bahasa ibu.
Sedangkan penghargaan Konfusius UNESCO untuk literasi didirikan pertama kali pada 2005 dengan dukungan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok. Pertimbangannya adalah khusus untuk melek huruf bagi orang dewasa di lingkungan pedesaan, remaja putus sekolah, dan perempuan.