Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia Meutya Hafid menegaskan bahwa suara anak harus menjadi rujukan utama dalam penyusunan regulasi pemerintah ke depan, khususnya terkait perlindungan di ruang digital yang semakin penuh tantangan. Hal ini disampaikan dalam Festival Hari Anak Sedunia 2025 bertema “Listen to The Future: Anak-Anak Tangguh Menghadapi Tantangan Digital, Iklim, dan Pemenuhan Hak Anak menuju Indonesia Emas 2045” di Hotel Lumiere, Jakarta, Kamis (20/11/2025).
“Tema hari anak hari ini adalah Listen to The Future, menegaskan bahwa dunia masa depan anak-anak ini harus kita dengarkan. Dari mendengarkan itulah kita membangun pemerintah yang menelurkan aturan-aturan yang perspektifnya dari anak-anak itu sendiri,” ujarnya.
