Jakarta, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti masih tingginya tingkat kekerasan, baik secara fisik maupun psikis, terhadap siswa di sekolah. Kasus-kasus kekerasan ini dinilai mencoreng dunia pendidikan.
"Mulai dari pemukulan sampai penghukuman tak wajar, seperti menjilat WC sebagaimana dialami oleh siswa SD di Sumatera Utara, dan penamparan sadis guru SMK terhadap sejumlah siswa di Purwokerto," kata Komisioner Bidang Pendidikan KPAI Retno Listyarti dalam pesan tertulis kepada IDN Times, Rabu (2/5).
Kekerasan di dunia pendidikan, Retno melanjutkan, tak hanya dilakukan oleh guru terhadap murid, tapi juga oleh orang tua murid terhadap guru, bahkan kekerasan juga dilakukan oleh murid terhadap guru. Ia mencontohkan kasus tewasnya guru Budi di Sampang setelah dipukul oleh muridnya.
"Ada apa dengan pendidikan kita sehingga anak didik bisa berbuat demikian?" kata Retno.