Salah satu kios pedagang tahu di Pasar Tugu, Kota Depok, tidak menjual tahu dikarenakan dampak dari kenaikan harga kedelai. (IDNTimes/Dicky)
Kepala UPT Cisalak Pasar, Muhammad Sahal, mengatakan hari pertama aksi mogok perajin tempe, menyebabkan pedagang tahu dan tempe di UPT Cisalak Pasar tidak berjualan sejak Senin pagi.
"Sudah tidak ada yang berjualan karena perajin tahu dan tempe mogok produksi, sehingga pedagang di pasar kami tidak berjualan, mungkin sampai tiga hari," ujar dia.
Kendati, Sahal menjelaskan, pihaknya belum mendapatkan keluhan dari pembeli atau pengunjung pasar. Hal itu lantaran para pedagang tahu dan tempe sudah memberikan pengumuman akan ada aksi mogok produksi.
"Mungkin pengunjung pasar sudah mengetahui, karena sebelumnya para pedagang sudah memberikan pengumuman kepada langganannya," ujar dia.
Apabila harga kedelai tidak kunjung menurun, ada beberapa opsi yang diputuskan pedagang untuk mencegah kerugian. Pertama, mereka akan menaikkan harga atau memperkecil ukuran tempe.
"Info yang saya dapat mungkin akan menaikkan harga yang sebelumnya tempe perpotong Rp4 ribu menjadi Rp5 ribu," ucap Sahal.