Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250703-WA0016.jpg
Presiden Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) (dok. BPMI Sekretariat Presiden)

Intinya sih...

  • Prabowo menandatangani kesepakatan investasi dengan Arab Saudi senilai 27 miliar dolar AS, mencakup energi bersih, industri petrokimia, dan layanan bahan bakar penerbangan

  • Prabowo dan Pangeran MBS sepakat membentuk Dewan Koordinasi Tertinggi antara kedua negara

  • Prabowo bertemu dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva untuk membahas isu global dan kerja sama strategis di bidang pertanian dan energi terbarukan.

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto telah menyelesaikan kunjungan kenegaraan ke dua negara, yakni Arab Saudi dan Brasil. Dua kunjungan itu menandai langkah penting diplomasi ekonomi, pertahanan, dan pembangunan berkelanjutan yang dijajaki pemerintah Indonesia dalam memperkuat posisinya di dunia internasional.

Kunjungan ke Arab Saudi berlangsung pada Rabu, 2 Juli 2025, di mana Presiden Prabowo bertemu langsung dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), di Istana Al-Salam, Jeddah. Salah satu pencapaian paling menonjol adalah penandatanganan kesepakatan investasi antara pelaku usaha Indonesia dan Arab Saudi senilai 27 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Kesepakatan ini mencakup bidang energi bersih, industri petrokimia, hingga layanan bahan bakar penerbangan.

“Kedua pihak menyambut baik penandatanganan sejumlah perjanjian dan nota kesepahaman selama kunjungan ini antara lembaga-lembaga sektor swasta, yang nilainya mencapai sekitar 27 miliar dolar Amerika Serikat di sejumlah bidang, termasuk energi bersih, industri petrokimia, dan layanan bahan bakar penerbangan, mencerminkan aspirasi kedua pihak menuju kemitraan ekonomi maju,” bunyi pernyataan bersama.

Dalam sektor perdagangan, kedua negara menegaskan kembali komitmen untuk meningkatkan volume ekspor-impor dan menghidupkan kembali forum Saudi-Indonesian Business Council. Mereka juga sepakat untuk mendorong dialog rutin antarpejabat publik dan swasta, demi mempererat interaksi ekonomi dua arah.

“Mereka menyambut baik hasil positif perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas antara negara-negara GCC dan Republik Indonesia, yang dilaksanakan pada September 2024 dan Februari 2025, serta menyampaikan harapan agar perjanjian tersebut dapat segera dirampungkan,” demikian tertulis dalam keterangan resmi kedua negara.

1. Bahas sektor energi bersama Arab Saudi

Presiden Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) (dok. BPMI Sekretariat Presiden)

Sektor energi menjadi bahasan utama dalam pertemuan bilateral tersebut. Indonesia mengapresiasi peran Arab Saudi dalam menjaga stabilitas pasar minyak dunia dan berkomitmen memperkuat kerja sama dalam proyek kilang minyak, energi terbarukan, dan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk efisiensi energi.

“Kedua pihak menyepakati pentingnya kerja sama dalam pengembangan dan pelaksanaan proyek energi terbarukan dan penyimpanan energi, serta mendorong transfer teknologi, pembangunan kapasitas, dan riset kolaboratif untuk mendukung transisi energi nasional,” bunyi pernyataan mereka.

Selain itu, kedua negara juga menaruh perhatian pada sektor mineral. Prabowo dan Pangeran MBS menyepakati kolaborasi dalam eksplorasi hingga teknologi pemrosesan mineral strategis. Ini dianggap krusial untuk membangun ekosistem investasi yang ramah dan bebas hambatan regulasi.

Kerja sama ini disebut sebagai tonggak baru hubungan bilateral RI-Saudi. Selain ekonomi, kedua pemimpin juga menekankan pentingnya visi bersama untuk pembangunan berkelanjutan dan kemitraan strategis jangka panjang.

2. Prabowo dan Pangeran MBS sepakat bentuk DKT

Presiden Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) (dok. BPMI Sekretariat Presiden)

Prabowo dan Pangeran MBS juga menyepakati pembentukan Dewan Koordinasi Tertinggi (DKT) antara kedua negara.

"Saya kira sangat produktif ya. Kita sepakat untuk tingkatkan kerja sama juga baru bentuk Dewan Koordinasi Tertinggi, supreme coordination council antara pihak Saudi dan Indonesia,” ujar Prabowo.

3. Prabowo kunjungi Brasil

Presiden Prabowo bertemu dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Planalto, Brasilia, Brasil, Rabu (9/7/2025) (dok. BPMI Sekretariat Presiden)

Setelah itu, Prabowo terbang ke Brasil. Prabowo bertemu dengan dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Istana Planalto, Brasilia, pada Rabu, 9 Juli 2025. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas isu global, termasuk perdamaian dunia.

“Mengenai Timur Tengah, sekali lagi kami sangat menghargai pendirian kuat Anda mengenai perlunya gencatan senjata segera di Gaza," ujar Prabowo dalam keterangannya.

Prabowo menegaskan penyelesaian konflik Israel-Palestina hanya dapat dicapai melalui pendekatan dua negara. "Dan juga bahwa satu-satunya solusi adalah solusi dua negara dan kami sangat menghargai pendirian kuat Anda untuk ini,” kata dia.

Selain isu geopolitik, keduanya juga membahas kerja sama strategis di bidang pertanian dan energi terbarukan, termasuk biofuel. Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan Brasil dalam sektor tersebut. "Brasil memberi teladan yang luar biasa dalam penggunaan biofuel serta inovasi sektor pertanian. Produktivitas Brasil luar biasa, dan kami ingin belajar dari pengalaman itu,” ujar Prabowo.

Brasil menyambut baik niat Indonesia untuk mengirim lebih banyak tim teknis dalam rangka studi teknologi pertanian dan pengembangan energi ramah lingkungan. Kedua negara juga membahas peluang besar untuk memperkuat transisi energi.

5. Prabowo sampaikan target ambisius

Presiden Prabowo bertemu dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Planalto, Brasilia, Brasil, Rabu (9/7/2025) (dok. BPMI Sekretariat Presiden)

Prabowo bahkan menyatakan target ambisius Indonesia dalam sektor energi hijau.

"Targetnya tentu saja 2040, tetapi para ahli saya mengatakan bahwa kita dapat mencapainya jauh lebih cepat. Sekali lagi, kami melihat keberhasilan Brasil dalam mengembangkan biofuel. Dan saya pikir kami bertekad untuk mengejar kemajuan yang telah Brasil capai," ucap dia.

Tak hanya itu, Prabowo menaruh harapan pada transfer teknologi antara kedua negara. Indonesia ingin mengembangkan kerja sama melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang menjadi jembatan antara pemerintah dan pelaku industri.

Bidang pertahanan juga menjadi pokok pembicaraan. Prabowo menyatakan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi militer antara Indonesia dan Brasil.

"Saya rasa kami ingin melanjutkan kerja sama ini melalui produksi bersama dan transfer teknologi bersama. Kami juga ingin meningkatkan pelatihan personel militer bersama dan kolaborasi teknologi pada sistem rudal dan kapal selam," kata dia.

Dengan rangkaian kunjungan kenegaraan ini, Prabowo menunjukkan pendekatan diplomasi aktif yang menggabungkan kerja sama ekonomi, teknologi, energi, hingga pertahanan. Kunjungan ke Arab Saudi dan Brasil menjadi batu loncatan penting bagi Indonesia dalam memperluas jejaring globalnya menuju visi 2045.

Editorial Team